Posted by +Sofyan Salim
Yarp… Kali ini, saya akan menginformasikan kepada
pembaca blog ini, bahwa peta Maluku Utara, telah di jadikan menu dagangan oleh The
National Maritime Museum, London. Mereka bukan lagi mengklaim, tapi sudah menjual nama
dan peta Maluku utara ke khlayak ramai! Eit…, jangan salah sangka dulu! Justeru
dengan begitu, nama Maluku pada kususnya dan Indonesia pada umumnya, menjadi
lebih terkenal di mata dunia! So, nggak usah esmosi ya! Hehe..!
Musium yang
berlokasi di Greenwich, London, mengoleksi peta Willem Janszoon Blaeu [klikNama] seorang
ahli lukis globe.
Peta ini kemudian nyasar (sebenarnya nggak tahu infonya!) ke National Maritime Museum, London. Mereka kemudian menjadikannya koleksi tetap yang gambarnya di jual kepada siapapun yang menginginkannya! Sebenarnya gambar peta itu adalah bukti kejayaan negara – negara maritim eropa, pada jaman rempah – rempah dulu.
Adalah 'Moluccae insulae Celeberrimae' pertama kali diterbitkan di Le Theatre du Monde (Nouvel Atlas [klik atlas]) , 1638-1640. Setelah Sultan Ternate memberikan konsesi (izin membuka tambang) rempah-rempah kepada Belanda pada tahun 1607, maka mereka langsung mendirikan sebuah pemukiman di Bacan pada tahun 1609 dan dengan cepat menguasai Maluku (WillemBlaeu [klikNama] ).
Peta ini kemudian nyasar (sebenarnya nggak tahu infonya!) ke National Maritime Museum, London. Mereka kemudian menjadikannya koleksi tetap yang gambarnya di jual kepada siapapun yang menginginkannya! Sebenarnya gambar peta itu adalah bukti kejayaan negara – negara maritim eropa, pada jaman rempah – rempah dulu.
Harga print peta
tersebut di sesuaikan dengan ongkos kirim (kebetulan
Indonesia tidak masuk daftar negara yang bisa di kirim), dan penggunaan frame (bingkai). Jika tanpa bingkai
harganya 15 euro (sekitar Rp 190 ribu), namun jika menggunakan frame harganya
45 euro (sekitar Rp 570 ribu). Hak cipta lukisan itu sendiri sudah di pegang
oleh The National Maritime Museum.
Gambar pulau –
pulau dalam peta tersebut memuat gambar pulau, yanga ada di daerah Maluku utara. Semuanya adalah wilayah kekuasaan kesultanan – kesultanan Maluku utara. Sebab di jaman
bahelo, para penjajah eropa mengenal Moluccas atau Maluku, hanya berada di
sekitar kesultanan di Maluku Utara (padahal Maluku termasuk ambon dan
sekitarnya).
Berikut gambar
dari peta tersebut :
Source : Chart of the Moluccas, Indonesia |
Demikianlah celoteh cetek saya! :)
No comments:
Post a Comment