+ -

Antara Fakta, Opini dan Interpretasi


 
Dunia yang semakin maju seharusnya memberikan pencerahan bagi umat manusia, namun karena kodrat manusia itu sendiri, maka kesalahan pun tak terelakan. Media massa saat ini, menurut saya sering mencampurkan antara berita yang faktual dengan opini yang ebjetif sehingga melahirkan interpretasi yang rancu di kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, dengan pengetahuan yang terbatas, saya mencoba menuliskan perbedaan berita dan artikel yang sering di campur adukkan oleh media massa. Dimana keduanya memiliki instrument yang sama dengan proporsi berbeda. 

Tulisan, atau segala sesuatu yang memuat sebuah berita haruslah faktual, dia boleh menggunakan interpretasi (tafsiran/penafsiran), untuk mendukung penjelasan fakta yang benar – benar terjadi. Seseorang yang menulis atau menyampaikan berita, tidak boleh memuat opini di dalamnya. Sebab opini itu bersifat pribadi, atau menurut pengetahuan secara subjektif dari yang beropini. 

Dalam opini, sering juga di sematkan kepentingan di dalamnya. Oleh karena itu, sangat berbahaya jika menggunakan opini dalam berita. Sebab akan membuat berita yang tadinya faktual menjadi tidak berimbang dan tidak proporsional.

Sedangkan tulisan dalam bentuk artikel dapat menggunakan instrumen opini, interpretasi dan fakta. Secara etimologi (cabang ilmu asal-usul bahasa), artikel atau article dalam bahasa inggris berarti “karangan.” Sedangkan secara epistemologi, para pakar komunikasi ada yang menginterpretasikan artikel sebagai; karangan yang menampung gagasan dan opini penulis, yang bisa berupa gagasan murni, maupun gagasan dari luar (referensi), dari literature sampai statemen orang lain.

Jadi, kita harus bisa membedakan antara berita dan artikel. Agar setiap informasi yang kita lihat atau kita dengar di media massa, dapat dengan muda kita pahami. Mulailah belajar  mengenali antara berita hoax dan actual. Dengan kaidah – kaidah diatas.

Demikianlah tulisan singkat saya ini.
Semoga Manfaat  :) 

Referensi :

Thanks for share!
5 Sofyan Salim: Antara Fakta, Opini dan Interpretasi   Dunia yang semakin maju seharusnya memberikan pencerahan bagi umat manusia, namun karena kodrat manusia itu sendiri, maka kesalahan pu...

No comments:

< >