+ -

Paus Urban II dan Perintah Perang Salib Pertama

27 November, 1095, Pope (Paus) Urban II mengeluarkan pidato yang, mungkin sangat berpengaruh dalam Abad Pertengahan (Middle Ages). Pidato tersebut melahirkan apa yang kemudian disebut Perang Salib, dimana Pope memanggil semua orang Kristen Eropa untuk berperang melawan orang Islam, guna merebut kembali Tanah Suci (Jerusalem). Dengan lantang Pope Urban mengatakan "Deus Vult!" atau "Tuhan menghendakinya."

Kelahiran Otho de Legary pada 1042. Urban adalah seorang anak didik dari seorang reformis besar, Pope Gregorius VII. Layaknya sang guru, ia pun melakukan reformasi internal. Fokus utamanya adalah mencegah penjualan kantor Gereja (simony), serta pelanggaran administrasi lainnya, yang lazim dalam Abad Pertengahan. Urban menunjukan bahwa dia adalah seorang pemimpin agama (cleric) yang mahir dan kuat. Ketika ia terpilih menjadi Pope pada 1088, ia menggunakan keahlian kenegaraannya untuk melemahkan dukungan terhadap rival utamanya, Celement III.

Pada akhir abad ke-11, Tanah Suci, daerah yang masuk dalam wilayah yang sekarang disebut Timur Tengah, menjadi titik mula konflik Kristen Eropa. Sejak akhir abad ke-6, orang Kristen sering berziarah ke tanah kelahiran agama mereka. Akan tetapi ketika Seljuk Turkey menguasai Yerusalem (Jerusalem), orang Kristen dilarang ke Yerusalem. Ketika Turkey mengancam menyerang Kekaisaran Bizantium dan mengambil alih Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Alexius I membuat sebuah daya tarik khusus pada Pope Urban untuk membantu. Ini bukan daya tarik sejenis pertama, namun daya tarik tersebut hadir pada waktu yang penting bagi Pope Urban. Keinginannya untuk menguatkan kepausan, Pope Urban kemudian mengambil kesempatan tersebut untuk menyatukan Kristen Eropa di bawah kuasanya, agar digunakan untuk mengambil alih Tanah Suci dari Turkey.

Dalam Dewan Clermont, Prancis, dimana ratusan Cleric dan bangsawan berkumpul, Urban menyampaikan pidato meriahnya memanggil orang miskin atau kaya agar menghentikan pertempuran antar sesama, dan memulai perang yang benar, membantu orang Kristen di Timur dan mengambil kembali Yerusalem. Urban merendahkan kaum Muslim, melebih - lebihkan tindakan anti-Kristen kaum Mislim, dan berjanji mengampuni dan pengampunan dosa bagi semua yang meninggal dalam pelayanan Kristus. 

Urban membakar semangat perang, memobilisasi para pemimpin agama Kristen untuk menggalang dukungan diseluruh Eropa agar berperang mewalan Islam. Banyak yang berkata, antara 60.000 sampai 100.000 orang menanggapi panggilan menuju Yerusalem. Diantara sekian banyak orang itu, tidak semua mengikuti seruan tersebut (sebagai seruan atas nama iman kristen); para bangsawan lebih tergoda akan prospek peningkatan kepemilikan tanah, dan kekayaan lain dari penaklukan tersebut. Para bangsawan tersebut sangat bertanggung jawab atas kematian banyak orang tak berdosa, baik dalam perjalanan ke dan di Tanah Suci. Menyerap kekayaan dan perkebunan mereka, akan dianggap melawan perjuangan mereka. 

Tambahan jumlah korban yang tewas (dalam perang suci itu) datang dari para petani Eropa yang tak mampu melawan tentara terlatih yang Profesional dari kaum Muslim. Akibatnya, tentara Kristen pada awalnya dipukul mundur oleh Muslim, dan hanya karena jumlah mereka (tentara kristen) yang besarlah, yang membuat mereka memenangi pertempuran. 

Urban meninggal pada 1099, dua minggu setelah kemenangan tentara "suci" atas Yerusalem dan sebelum berita kemenangan itu sampai ke Eropa. Seruan perangnya adalah yang pertama dari 7 kampanye militer terbesar yang berjuang selama dua abad berikutnya, yang kemudian dikenal dengan Perang Salib; dampak kampanye berdarah - darah tersebut masih terasa hingga kini. Urban di "beatified" oleh Gereja Roma pada tahun 1881.
Catatan: Tulisan ini diterjemahkan secara bebas dari situs history.com, di bawah judul "Pope Urban II orders first Crusade."
Thanks for share!
5 Sofyan Salim: Paus Urban II dan Perintah Perang Salib Pertama 27 November, 1095, Pope (Paus) Urban II mengeluarkan pidato yang, mungkin sangat berpengaruh dalam Abad Pertengahan (Middle Ages). Pidat...
< >