+ -

Mengenali Wadah Hacker Terbesar Di Indonesia

Kebanyakan orang Indonesia pasti--kalau boleh dibilang--“ketakutan” mendengar kata Hacker (kalau salah, tolong diralat, ya!). Padahal, hacker adalah para jenius yang baik hati dan seharusnya tidak perlu dan nggak pantas untuk ditakuti. Apalagi melirik mereka dengan wajah sinis penuh prasangka negatif! Seharusnya, mereka patut diberi penghargaan, karena mereka adalah : Para pembaharu dunia Teknotrika (teknologi elektronika).

Bahkan ada pula yang menuduh mereka sebagai para pembajak software, “pembobol server,” serta orang yang suka berbuat onar di jagad Maya. Anggapan ini, 1000% “salah!”

Mungkin anda (termasuk saya juga), jika mau jujur, adalah sebenar – benarnya pembajak. Menagapa? Karena menggunakan SO (Sistem Operasi) Windows tanpa bayar, dan pengguna software/aplikasi-aplikasi kecil berbayar lainnya secara ilegal. Bahkan Microsoft Office, Adobe ‘n the Gang pun nggak luput dari penggunaan ilegal .

Berbanding terbalik dengan para Hacker, yang kebanyakan menggunakan SO Linux yang gratis (tapi kualitas mentereng). Linux adalah teman mereka dalam meng-eksplorasi dunia metrics. Kita orang Indonesia, kalah jauh dengan India. Jangan salah menilai India, hanya dari kulit luarnya saja. Silahkan lihat di profil para eksekutif google, jangan kaget jika anda melihat posisi orang – orang India yang cukup membanggakan.

Ada seorang pemuda India, berhasil membuat sebuah alat dengan potensi yang luar biasa, dimana anda hanya menggerakkan jari tangan anda untuk mengambik gambar, menelpon, bermain game diatas kertas HVS, atau menonton pidato presiden di sebuah Koran lokal! Teknologi itu, bernama : SixthSense. Nggak percaya…? Sssimaklah video berikut ini:


Konon, penduduk India adalah penduduk dengan pengguna Linux terbesar se-Asia. Mungkin itulah salah satu penyebab mengapa mereka bisa lebih “maju,” dalam bidang Teknotrika di banding bangsa kita. Ingat, Sistem Operasi yang mereka gunakan adalah gratis, berbeda dengan Microsoft (windows) yang berbayar. SO Microsoft serta aplikasi/software yang didukungnya sangat boros dalam penggunaan Hardware, sedangkan SO Linux, sudahlah gratis, hemat pulak!

SO Linux, tidak dikhususkan hanya pada orang – orang tertentu. Dia bersifat universal. Bahkan anda dan siapapun kamu, bisa berkontribusi mengembangkan Sistem Operasi tersebut. Sesuai dengan distro/varian Linux yang anda senangi. Seperi RedHat, BlackTrack, Mandriva, BlankOn (punya Indonesia), X-Code (punya YogyaFree), Kubuntu, Edubuntu, Ubuntu, bahkan Sop Buntut..! Hehehe, Justkid bro!

Tebak siapa yang membuat Sistem Operasi Linux??? …Yarp, benar bangat! Dialah Linus Trovalds, seorang Hacker berkebangsaan Finlandia. Coba anda tanyakan pada para ahli IT Indoneisa (bukan TS atau RS, ya!), Sistem Operasi apa yang menjadi pilihan mereka. Maka jangan jingkrak, kalau mayoritas mereka lebih memilih SO Linux (that’s whay i love you, Linux!).

Wokeh, cukup sudah dengan menu Microsoft dan Linux. ‘Cause, if I wrote all the story about linux Os, maka sangat mungkin, akan banyak memakan halaman! So, silahkan gunakan Mbah Google untuk mulai berkenalan dengannya!

Dan, siapakah Komunitas Hacker terbesar se-Indonesia (maybe Asia tenggara!)

Wokeh lagi… Adalah YogyaFree X-Code.. Eeeiiits…, jangan men-judg karena namanya ya, bahwa komunitas ini adalah komunitas free yang “sesuatu banget!” mereka benar – benar komunitas Hacker terbesar dan cukup aktif baik secara online maupun offline. YogyaFree, selalu melakukan kegiatan – kegiatan underground (alias jarang keliput media) bersifat positif di berbagai univ/sekolah ternama di Indonesia (walau belum seluruh daerah).

Kumunitas ini, baru berdiri sekitar 9 tahun yang lalu, tepatnya 5 Juni 2004 (cukup lama, ya). Namun, nama besar mereka sudah terlanjur wangi dikalangan para pendekar Maya! Founder X-Code atau kali code bernama - Kurniawan (kunjungi situs mereka yang saya cantumkan di akhir artikel).

Seperti namanya, maka komunitas ini pertamakali berdiri di kota kesayanganku (kampung halaman ke3-ku!) dimana lagi kalau bukan di kota pendidikan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Mini, Berbudaya, Penuh gaya, Tapi kadang sedikit Alay! Hehehe… Justkid! YogyaFree, pernah bentrok dengan komunitas Kasak-Kusuk atau Kaskus yang pemiliknya lulusan Amerika itu, tu..! Gara – gara situs YF – X_Code/kali Code diserang dengan teknik Diface oleh seseorang yang mengaku anggota Kaskus.

Oknum yang dicurigai anggota YF-XCode pun berang! Nggak tanggung – tanggung, server kaskus pun diserang balik dengan teknik Hacking tingkat tinggi yang cukup sulit dibendung. Teknik itu bernama DDoS (Distributed Denial of Service: silahkan klik namanya, untuk melihat penjelasan teknik tersebut). Peristiwa itu terjadi sekitar 16-17 Mei, tahun 2008. Kerusakan data yang dialami kaskus cukup berat, dimana data pada tahun 2008 tidak bisa dimuat lagi, hanya data sebelum 2008 yang bisa nongol. Dan server kaskus bisa dibilang mati total selama beberapa minggu, itu artinya selama beberapa minggu itu kaskus hilang dari jagad Maya.

Admin atau ketua komunitas YF-X_Code waktu itu adalah seorang mahasiswa angakatan 07 (kebetulan satu almamater dengan saya, Gak penting kali ye!) bersama Admin atau CEO kaskus, membuat memorandum online. Untuk mencegah friksi berkelanjutan antara kedua komunitas besar itu. Bunyinya kurang lebih seperti berikut:

Mohon perhatian dari pengguna Kaskus dan YogyaFree, karena hal ini diperlukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa ini di Internet. Menyikapi perkembangan akhir-akhir ini, dimana Komunitas Kaskus dan Yogyafree telah dipecah belahkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga menyebabkan kedua Komunitas ini menjadi saling terganggu.

Hal ini seharusnya tidak terjadi karena telah merusak persatuan kita. Kaskus dan YogyaFree tidak akan saling mengganggu secara institusi dan merupakan forum sahabat. Bila ada yang melakukan penyerangan yang mengatas namakan Kaskus atau YogyaFree, maka itu hanyalah oknum yang sengaja hendak mengadu domba antar komunitas kita. Untuk itu kedua admin komunitas menghimbau / menginstruksikan untuk menghentikan segala jenis serangan.

Hormat kami

Admin Kaskus (Andre) / Admin YogyaFree (Adi)

Statement ini dibuat oleh kedua belah pihak pada tanggal 20 Mei 2008, Pukul 9.40.

 Semoga peristiwa seperti itu, nggak terulang lagi ya.

YogyaFree X-Code atau kali code, mengklaim memiliki members terbesar di Indonesia dengan jumlah lebih dari 100.000 member, serta komunitas online dengan tutorial hacking terbanyak, dst. Mereka memiliki sebuah Sistem Operasi bernama X-Code atau kali Code (yang sering dialiri lahar dingin itu, tu..!) untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang YF – X_Code, silahkan kunjungi situs mereka di bawah ini:

Description of YogyaFree X-Code : Kami adalah komunitas hacker yang berintelektual, berbudaya dan beradab yang membaktikan diri untuk ilmu pengetahuan.

The Site : The Larges Indonesian Computer Hacking & Security Community

Catatan: Tulisan ini pernah diterbitkan di kompasiana. Namun, akibat sesuatu dan lain hal. Tulisan tersebut pun hilang. Alhamdulillah ada seorang user kaskus yang menjadikan tulisan ini sebagai tread untuk diskusi. Akhirnya untuk mengarsipkan tulisan penulis, maka penulis memasukkannya ke blog penulis ini.
.::Semoga Menghibur::.
Thanks for share!
5 Sofyan Salim: Mengenali Wadah Hacker Terbesar Di Indonesia Kebanyakan orang Indonesia pasti--kalau boleh dibilang--“ketakutan” mendengar kata Hacker (kalau salah, tolong diralat, ya!). Padahal, ha...

No comments:

< >